Published On: 27/04/2024By Categories: Berita, Berita UtamaViews: 366

MAN 1 Darussalam Ciamis (Humas). Kereen.! Salah satu peserta didik MAN 1 Darussalam Ciamis yaitu Ananda Dewi Sri Utami kelas XI IPS 2 berhasil jadi yang terbaik pada Lomba Speech Contest Berbahasa Jepang yang dadakan oleh Prodi Bahasa Jepang kampus STBA YAPARI Bandung tanggal 27 April 2024.

Dewi sapaan akrabnya itu berhasil raih Juara 1 Speech Contest Bahasa Jepang pada event Yamato Damashi XVII, event ini sendiri diadakan setiap tahunya oleh prodi bahasa Jepang STBA YAPARI Bandung.

Kemampuan berbahasa Jepang Dewi terbilang unik karena Bajasa Jepang sendiri tidak ada mapel khusus di Madrasah Aliyah Negeri 1 Darussalam Ciamis sehingga Dewi ini mahir bahasa Jepang dengan belajar otodidak tanpa ada pembimbing khusus.

Peserta didik yang hobi nonton Anime Naruto ini Saat diwawancarai via WhatsApp menceritakan bagaimana ia belajar bahasa Jepang “Alhamdulilah wasyukurillah saya diberkahi oleh  Alloh SWT mampu menguasai bahasa Jepang meski belajar secara otodidak, awal saya menyukai bahasa Jepang sendiri dari film-film anime yang sering saya tonton dan mengikuti kursus gratis online” tuturnya.

“pada lomba ini kebetulan ada 3 tema yang disediakan dan kebetulan saya ambil tema “ikigai’’ yaitu Tujuan Hidup dan kebetulan tema ini dianggap paling berat” lanjutnya.

“yang aku lakukan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber dan pengalaman tentang tema yang diambil, aku ambil tema tentang 幸福:Koufuku kebahagiaan lalu membuat naskah yang membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 1 Minggu” pungkasnya Dewi.

Kepala MAN 1 Darussalam Ciamis Bapak Idan Nurdiana, S.Pd., M.Pd mengaku bangga dan bersyukur dengan potensi peserta didiknya “bakat dan potensi Dewi ini memang bagus langka dan harus terus diasah dan di kembangkan, bahasa Jepang apalagi salah satu bahasa yang cukup sulit dipelajari apalagi Dewi belajar secara otodidak” tuturnya.

“Selamat dan Sukses untuk Ananda Dewi yang telah membuktikan diri menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, potensi yang sangat luar biasa bahkan di madrasah pun tidak ada muatan maple Bahasa Jepang, ini membuktikan di era digital dan teknologi semakin berkembang memang harus berfikir terbuka karena akses belajar pun semakin mudah” tutur Pa Idan.

“saya berharap kemampuan dan prestasi Dewi ini menginspirasi banyak siswa lain sehingga mudah-mudahan banyak terbentuk komunitas baru di MAN 1 Darussalam Ciamis ini yang kelompok yang terus melestarikan bahasa Jepang sebagai salah satu gerbang untuk berprestasi” pungkasnya.

About the Author: Andri Wicahyono