Published On: 23/09/2025By Categories: Berita, Berita UtamaViews: 3

MAN 1 Darussalam Ciamis-Humas. 296 siswa baru MAN 1 Darussalam Ciamis ikuti kegiatan asesmen minat dan bakat melalui psikotes bagi seluruh siswa baru kelas X. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penjurusan siswa agar sesuai dengan potensi dan minat mereka, sehingga dapat menunjang prestasi akademik maupun non-akademik di masa depan.

Pelaksanaan psikotes ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara tim Guru Bimbingan dan Konseling (BK) MAN 1 Darussalam Ciamis dengan lembaga psikotes profesional. Sinergi ini memastikan proses asesmen berjalan secara objektif dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Psikotes yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari kemampuan kognitif, minat, bakat, hingga karakteristik kepribadian siswa.

Rizki Susanto, S.Pd., salah satu Guru BK MAN 1 Darussalam Ciamis, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Psikotes ini sangat vital. Dengan data yang akurat mengenai minat dan bakat siswa, kami sebagai Guru BK bisa memberikan bimbingan yang lebih terarah,” ujarnya.

“Hasil psikotes menjadi dasar bagi kami untuk membantu siswa memilih jurusan yang tepat, baik itu IPA, IPS, maupun Bahasa, agar mereka merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar. Ini adalah langkah awal untuk membantu mereka merencanakan masa depan yang sesuai dengan potensi terbaiknya.”

Selanjutnya Rizki juga menjelas tujuan dari Tes Psikotes ini secara detail ialah :

1. Pemetaan Minat dan Bakat: Psikotes membantu mengidentifikasi bidang studi atau karier yang sesuai dengan minat dan bakat alami siswa. Hal ini sangat penting karena siswa kelas 10 akan segera memilih jurusan di kelas 11.
2. ​Pengenalan Potensi Diri: Tes ini dapat mengungkapkan kekuatan dan kelemahan siswa, baik dari sisi kognitif maupun non-kognitif. Dengan mengetahui potensi ini, siswa bisa lebih fokus mengembangkan diri.
3. ​Panduan Penjurusan: Hasil psikotes menjadi salah satu pertimbangan penting bagi sekolah dan siswa dalam menentukan penjurusan (IPA, IPS, atau Bahasa) yang paling tepat. Keputusan ini sebaiknya tidak hanya didasarkan pada nilai rapor, tetapi juga kesesuaian minat dan kemampuan.
4. ​Pengembangan Diri: Psikotes memberikan informasi mengenai gaya belajar, cara berpikir, dan karakteristik kepribadian siswa. Data ini bisa digunakan oleh guru bimbingan konseling (BK) untuk memberikan bimbingan yang lebih personal dan efektif.
5. ​Pada dasarnya, psikotes di kelas 10 berfungsi sebagai alat diagnostik untuk memberikan arah yang jelas bagi siswa, membantu mereka membuat keputusan yang lebih tepat dan terencana untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan MAN 1 Darussalam Ciamis dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi siswa, demi melahirkan generasi penerus yang berprestasi dan berkarakter.

About the Author: Andri Wicahyono