Published On: 01/12/2025By Categories: Berita, Berita UtamaViews: 137

Ciamis (Humas MAN 1 Darussalam Ciamis). Kabar membanggakan datang dari Gelaran Kompetisi Tenis Meja Antar Kementerian di Jakarta.

Dua pendidik berprestasi dari MAN 1 Darussalam Ciamis yakni Bapak Budi Rahman, S.Pd., M.Pd., dan Ibu Dian Fauzi Astuti, M.Pd., berhasil menyumbangkan medali perak setelah meraih Juara 2 dalam kompetisi tenis meja ganda antar kementerian/lembaga pada ajang bergengsi “BPK Cup III Tahun 2025” mewakili tim Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Acara kompetisi yang mempertemukan berbagai instansi kementerian ini berlangsung meriah di Gedung Auditorium BPK RI Jakarta, pada tanggal 29 hingga 30 November 2025.

Kementerian/Lembaga yang ikut dalam turnamen mengirimkan total 235 atlet yang terdiri dari 163 atlet putra dan 72 atlet putri. Pertandingan dibagi menjadi lima partai, yaitu: dua ganda putra, satu ganda putri, satu tunggal putra, dan satu ganda campuran. Kompetisi ini dipimpin oleh komite wasit dari Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) DKI Jakarta.

Partisipasi yang diraih Kementerian Agama pada turnamen ini merupakan tindak lanjut dari undangan resmi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK). Prestasi yang diraih menjadi peningkatan signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Keberhasilan ini tentu bukan datang tiba-tiba. Menurut Pak Budi Rahman, hasil manis ini adalah buah dari kerja keras dan latihan intens yang dijalani secara rutin.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini semua berkat izin Allah dan hasil dari latihan yang kami fokuskan selama beberapa bulan terakhir,” ujar Pak Budi. “Terutama saya, latihan difokuskan pada peningkatan footwork dan akurasi topspin jarak dekat. Kami juga sering melakukan simulasi pertandingan ganda. Intinya, kami berusaha maksimal agar bisa memberikan yang terbaik untuk tim Kemenag dan membawa nama baik madrasah.”

Kepala MAN 1 Darussalam Ciamis menyampaikan ucapan selamat dan bangga atas kontribusi kedua guru tersebut. Prestasi ini menjadi bukti bahwa pendidik madrasah tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berprestasi di kancah olahraga tingkat nasional antar lembaga.

About the Author: Andri Wicahyono