Published On: 11/08/2024By Categories: Berita, Berita UtamaViews: 410

Membanggakan, kata yang tepat untuk menggambarkan prestasi Dewi Sri Utami siswi kelas XII MAN 1 Darussalam Ciamis yang kembali berhasil meraih prestasi Nasional sebagai Juara 1 lomba NIHONGO SHIKEN Gelar Jepang di Universitas Indonesia ke 30 pada 11 Agustus 2024.

Gelar Jepang Universitas Indonesia, atau juga akrab disebut GJUI merupakan festival Jejepangan tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Jepang Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (HIMAJA FIB UI) sejak tahun 1994, diamana tahun ini merupakan acara ke 30 dengan membawa tema “Yume-iro Time Machine” dengan perjalanan yang penuh dengan nostalgia, keajaiban seperti mimpi, dan emosi yang menyentuh hati.

Kepala MAN 1 Darussalam Ciamis Bapak Idan Nurdiana, S.Pd., M.Pd yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/8), mengaku bangga dan bersyukur dengan potensi peserta didiknya. “Bakat ananda Dewi ini memang sungguh bagus dan harus terus diasah serta terus di kembangkan, di Madrasah juga belum ada maple atau ekstrakurikuler Jepang sehingga tentunya ini sangatlah istimewa” ujarnya.

Ia berharap kemampuan dan prestasi Dewi ini menginspirasi banyak siswa lain untuk menunjukan potensi yang dimilikinya sehingga mudah-mudahan terbentuk komunitas baru di MAN 1 Darussalam Ciamis ini yang kelompok yang terus melestarikan bahasa Jepang sebagai salah satu gerbang untuk berprestasi.

“Selamat dan Sukses untuk Ananda Dewi yang telah membuktikan diri menjadi yang terbaik pada kegiatan Gelar Jepang di Universitas Indonesia, sudah sekitar 3 kali membawa harum nama lembaga melalui prestasinya dalam Bahasa Jepang, dan tentu harus menjadi pemicu dan motivasi bagi peserta didik lain bahwa setiap potensi harus terus dikembangkan” pungkas Pa Idan.

Peserta didik yang hobi nonton Anime Jepang ini Saat diwawancarai menceritakan bagaimana ia belajar bahasa Jepang “Alhamdulilah wasyukurillah saya diberkahi oleh  Alloh SWT mampu menguasai bahasa Jepang meski belajar secara otodidak, awal saya menyukai bahasa Jepang sendiri dari film-film anime yang sering saya tonton” tuturnya.

Dewi juga menceritakan bagaimana persiapanya dalam menghadapi even tersebut “ditengah-tengah kesibukan pelajaran dan ngaji, aku sempatkan  review materi2 JLPT N5 (Japanese Language Proficiency Test atau JLPT, kayak ujian kemampuan berbahasa Jepang yang dikhususkan bagi para penutur asing bahasa Jepang) terus sama nginget2 lagi gimana mas mgmp bulan Januari kemarin” lanjutnya.

“Total peserta kalau tidak salah dengan sekitar 70 diamana setiap peserta mengerjakan soal selama 90 menit semacam Toefl kalau dalam Bahasa Inggris, persaingannya cukup bikin overthingking, tapi beberapa peserta udah beres di menit ke 30 kurang dan waktu jadi tambahan nilai, panik pokoknya  karena aku masih check re-check kesekian kalinya takut ada yg gk keisi&salah isi” pungkas Dewi.

Dewi optimis prestasi yang sudah diraihnya ini akan menjadi peluangnya nanti untuk masuk ke Universitas Indonesia memalui jalur prestasi dan tentu ini merupakan awalan atau pijakan awal untuk meraih cita-cita dan prestasi tahap berikutnya.

About the Author: Andri Wicahyono